Semangat Pemuda,-
Apa sih yang berbeda di Perayaan HUT RI Ke-66 di padukuhan malang? mungkin sahabat-sahabat Pemuda bertanya-tanya pada post sebelumnya dimana kami menyampaikan nuansa berbeda namun lombanya sama saja dengan yang lain yaitu mewarnai. tapi sahabat-sahabat Pemuda yang berbeda pada perayaan tahun ini adalah bentuk perayaanya, dimana dalam perayaan HUT RI Ke-66 yang di gelar Pemuda memiliki berbagai kategori dimana beberapa kategori adalah kegiatan umum, namun pada kategori permainan rakyat merupakan konsep dan kegiatan yang berbeda dengan biasanya.
Jika kita kembali pada tahun 2010 lalu perayaan HUT RI Ke-66 diselengarakan dengan kemeriahan bertemakan "Sentuhan Kebudayaan dalam Kemerdekaan" dimana berbagai lomba yang digelar sebagian besar adalah permainan outbon yang diangkat dan dikemas menyesuaikan kultur daerah. Namun pada Tahun ini Pemuda merubah konsep kegiatan, dimana perlombaan 17-an (perayaan HUT RI Ke-66) perlombaan dihapuskan dan diganti dengan "Permainan Rakyat". dimana kegiatan tersebut berbentuk rangkaian permainan , dimana para anak-anak harus membentuk kelompok dan setiap kelompok harus menyelesaikan berbagai rangkaian permainan dimana permaianan tersebut berbentuk rolling game(lokasi permaian berpindah tempat/pos dan tiap tempat/pos memiliki permainan yang berbeda) serta di setiap permaian kelompok peserta harus berkompetisi dengan kelompok lain dan pemenang permainan ini harus menyelesaikan seluruh rangkaian permainan dan memperoleh point terbanyak. Penanda point berbentuk Plastik kecil yang mana nantinya di akhir permainan dan penghitungan point, peserta akan mengunakan plastik tersebut untuk perang air.
Penghapusan konsep perlombaan pada perayaan HUT RI Ke-66 kali ini bertujuan untuk merubah mainsed/pola pikir masyarkat dan anak-anak bahwa Hari Ulang Tahun Republik Indonesia di rayakan bukan hanya dengan perlombaan, bukan hanya dengan panjat pinang, namun perayaan HUT RI dapat dirayakan dengan berbagai apresiasi apapun dimana hal tersebut tetap pada koridor norma dan etika namun tidak melupakan nasionalisme. dan penghapusan perlombaan menjadi permainan rakyat bertujuan pula dalam membangun komunikasi yang baik antara anak bangsa sejak kecil, dan melatih bagaimana sebuah kerjasama dan saling tolong menolong di tanamkan sejak kecil serta anak-anak dilatih untuk memahami sebuah proses dimana dalam anak-anak harus bekerjasama dengan satu dan lainya untuk menyelesaikan segala tantangan dan memahami bahwa untuk mencapai suatu tujuan memerlukan proses yang panjang dan seberapa besar usaha yang dilakukan maka itulah hasil yang akan diperoleh. dengan demikian anak-anak pun memahami bahwa menang dan kalah itu biasa namun menjadi orang-orang terbaik itulah luar biasa.
0 comments:
Post a Comment